Sukosari, Jember- pada Kamis, 24 Juli 2025
Pemerintah di Kabupaten Jember menyelenggarakan KKN Kolaboratif dengan berbagai kampus yang ada di Jember. Program ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.Sebanyak 12 mahasiswa dari 4 perguruan tinggi yaitu Universitas Jember, Universitas dr Soebandi, Universitas Islam Jember, Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah.Program ini ditujukan untuk menggali dan mengembangkan potensi Desa Sukosari.
Desa Sukosari terletak di wilayah Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Secara administratif, desa ini terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun Srino, Dusun Sasi, dan Dusun Patemon. Desa Sukosari memiliki 17 Rukun Warga (RW) dan 40 Rukun Tetangga (RT). Luas Wilayah Desa Sukosari diperkirakan mencapai 5,89, dengan jumlah penduduk 7.435 jiwa yang tersebar dalam 2.542 kepala keluarga.
Sukosari, 24 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 210 yang tengah bertugas di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi usaha pandai besi di desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha lokal, khususnya dalam aspek pemasaran produk hasil tempa tradisional.
Desa Sukosari memiliki potensi unggulan yaitu pengrajin pandai besi seperti clurit, parang, pisau, dan gergaji. Namun sayangnya, selama ini para pengrajin hanya menjual produk dalam bentuk mentah kepada pengepul, tanpa adanya sentuhan pemasaran langsung ke konsumen akhir. Akibatnya, nilai jual produk yang mereka hasilkan belum mencapai potensi maksimal. Dalam wawancara dengan Bapak Agus, salah satu pembuat pandai besi setempat, beliau menyampaikan bahwa “Para pengrajin di sini sebenarnya punya keahlian luar biasa dalam membuat alat dari besi, tapi mereka kurang paham soal pemasaran. Kebanyakan lebih memilih menjual langsung ke pengepul karena dianggap lebih praktis, daripada harus repot memasarkan sendiri, baik secara offline maupun online". Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan kunjungan dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk menggali informasi mendalam yang nantinya akan dijadikan dasar dalam pelaksanaan program sosialisasi bertema pemberdayaan dan pemasaran mandiri bagi para pengrajin pandai besi. Dengan pendekatan yang komunikatif dan solutif, program ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat terhadap pentingnya inovasi dalam pemasaran. Harapannya, produk-produk hasil karya warga Sukosari tak hanya dikenal di kalangan pengepul, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar kota.
Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari