UMKM DESA SUKOSARI

Selasa, 29 Juli 2025

"KKN Kolaboratif 210 Gali Potensi Desa dari Data: Fokus pada Kelahiran, Kematian, dan Ekonomi Warga"

 


Sukosari, 23 Juli 2025Mahasiswa KKN Kolaboratif 210 Jember, melaksanakan kegiatan upgrading data Administrasi Kependudukan (Adminduk) sebagai upaya pemutakhiran dan penyesuaian data kependudukan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendataan kematian, kelahiran, jenis pekerjaan, serta jumlah penduduk secara keseluruhan. Hasil dari upgrading data ini kemudian akan dipublikasikan di PPID Desa Sukosari. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan perangkat desa, serta petugas pendataan dari desa. Rabu 23 Juli 2025, Mahasiswa KKN mendatangi perangkat desa untuk meminta data-data tersebut. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan data yang ada dengan kondisi real masyarakat di lapangan agar pelayanan publik, distribusi bantuan, serta perencanaan pembangunan dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran. Data jumlah penduduk dan data kematian penduduk didapatkan dari arsip desa sedangkan untuk data kelahiran didapatkan dari kader posyandu Desa Sukosari. 

Pengolahan data dilakukan menggunakan media Microsoft Excel, di mana data disajikan dalam bentuk chart berwarna menarik untuk meningkatkan daya tarik visual sekaligus memperjelas informasi. Tampilan visual ini terbukti memudahkan pembaca dalam memahami pola dan tren demografi desa secara cepat dan akurat. Adapun hasil data yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Sukosari berjenis kelamin perempuan mencapai 3.818 jiwa, sementara laki-laki berjumlah 3.617 jiwa. Kelompok usia terbanyak berada pada rentang 20–24 tahun dengan jumlah 537 jiwa, yang menunjukkan dominasi penduduk usia produktif.

Dalam kurun waktu 2024 hingga Juli 2025, tercatat 116 kelahiran dan 66 kematian. Sementara itu, dalam hal mata pencaharian, sebagian besar penduduk Desa Sukosari menggantungkan hidup sebagai petani, buruh tani, serta pekerja pabrik. Upaya pendataan ini diharapkan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan potensi lokal.


Pengambilan data adminduk ke perangkat desa

Infografis Kependudukan Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono


Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari






Mahasiswa KKN Kolaboratif 210 Bantu Pembagian Bansos di Desa Sukosari, Warga Antusias Serbu Kantor Desa Sejak Pagi Buta


Sukosari, Jember, 23 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 210 yang saat ini tengah menjalankan program di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, turut ambil bagian dalam kegiatan pembagian bantuan sosial (bansos) berupa beras Bulog kepada warga pada hari ketujuh pelaksanaan KKN, tepatnya Rabu, 23 Juli 2025.Kegiatan tersebut dimulai sejak pagi buta saat truk distribusi beras tiba di Balai Desa Sukosari. Tanpa menunggu lama, para perangkat desa bersama mahasiswa KKN langsung bersiap menyambut kedatangan truk dan mempersiapkan logistik untuk kegiatan distribusi yang dimulai pada jam operasional kantor desa.

Antusiasme warga sangat tinggi. Sejak pagi, masyarakat sudah berdatangan dan memadati halaman hingga area kantor desa untuk mengantri mendapatkan jatah bansos. Antrian tampak sangat panjang, dan situasi sempat cukup padat hingga sedikit molor menjelang waktu maghrib. Meskipun sistem pembagian kali ini lebih kompleks dibandingkan sebelumnya, hal tersebut tidak menyurutkan semangat panitia maupun mahasiswa. Koordinasi antara mahasiswa dan perangkat desa berjalan cukup baik. Dengan semangat gotong royong dan pelayanan penuh dedikasi, pembagian beras bansos akhirnya dapat diselesaikan seluruhnya dalam satu hari.

Pembagian beras Bulog kepada Warga Desa Sukosari 

Kegiatan ini menjadi momen penting yang menunjukkan sinergi positif antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa. Dengan adanya pendistribusian bantuan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 210 berharap kegiatan semacam ini dapat terus rutin diselenggarakan sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Sukosari.

Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari






 

Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 Mengikuti Pengajian Rutin Muslimat dan Penyuluhan "Vulva Hygiene" di Pondok Pesantren Miftahul Waritsin, Desa Sukosari, Kec. Sukowono, Jember, Jawa Timur

 


Jember, 29 Juli 2025 – Suasana penuh kekhusyukan dan semangat kebersamaan menyelimuti kegiatan pengajian rutin Muslimat yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Miftahul Waritsin, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada hari Selasa (29/7). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat keimanan dan ukhuwah Islamiyah, namun juga menjadi sarana edukasi penting bagi jama'ah muslimat melalui penyuluhan kesehatan tentang Vulva Hygiene. 

Pengajian yang dimulai pukul 18.30 WIB ini diawali dengan pembacaan Al-fatihah, pembacaan Yasin, dan do' a. Usai sesi keagamaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan bertema “Pentingnya Menjaga Kebersihan Organ Intim Wanita (Vulva Hygiene) dalam Perspektif Kesehatan1”. Materi ini disampaikan oleh beberapa mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 dari universitas kesehatan yang secara khusus untuk memberikan edukasi kepada para jama'ah.

Dalam penyuluhan tersebut, dijelaskan bahwa menjaga kebersihan vulva merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita. Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai cara membersihkan organ intim dengan benar, pemilihan pakaian dalam yang tepat, serta bahaya dari penggunaan produk yang tidak sesuai. Selain itu, materi juga dikaitkan dengan ajaran Islam tentang pentingnya bersuci dan menjaga kebersihan. 

Para jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya selama sesi diskusi, menunjukkan bahwa topik yang dibawakan sangat relevan dan dibutuhkan. Kegiatan ditutup dengan evaluasi edukatif sebagai panduan lanjutan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Ternyata banyak hal sederhana yang selama ini kami anggap sepele, seperti cara membasuh yang benar atau memilih pakaian dalam, tapi sangat berpengaruh pada kesehatan,” ungkap salah satu jamaah muslimat yang hadir.

Kegiatan kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang menggabungkan aspek spiritual dan edukasi kesehatan, demi mencetak generasi muslimah yang sehat lahir dan batin.


Pemaparan materi tentang Vulva Hygiene

Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari


Minggu, 27 Juli 2025

Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi "Motivasi Belajar" di SDN 01 dan SDN 02 Sukosari, Kec. Sukowono, Jember, Jawa Timur

 


Sukosari, 26 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif melaksanakan program kerja bertema "Motivasi Belajar untuk Masa Depan Cerah" di SDN 1 Sukosari dan SDN 2 Sukosari. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa sejak dini melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara terpisah di dua sekolah dasar tersebut dengan melibatkan seluruh siswa kelas VI dan V. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menyampaikan materi tentang pentingnya belajar, cara belajar yang menyenangkan, serta tips menjaga semangat belajar di tengah tantangan.

"Melalui program ini, kami ingin membantu anak-anak memahami bahwa belajar bukan hanya tentang nilai, tapi juga bekal untuk meraih cita-cita," ujar Sihel Kodim, Ketua Koordinator Desa KKN Sukosari.

Sosialisasi dikemas secara menarik dengan permainan edukatif, kuis berhadiah, video inspiratif, dan cerita tokoh sukses yang memotivasi. Anak-anak tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Program kerja ini merupakan bagian dari tema KKN "Cerdas" dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk mendukung penguatan karakter anak-anak di desa Sukosari, khususnya dalam menghadapi era digital dan persaingan global. Mahasiswa berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa dan lingkungan sekolah.



Pemaparan materi "Motivasi Belajar" di SDN 01 Sukosari.


Memberi motivasi semangat belajar kepada siswa sekolah dasar.  

Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari



Kamis, 24 Juli 2025

Kunjungan Program Kerja KKN Kolaboratif 2025 Pada Pengrajin Pandai Besi, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur

Sukosari, Jember- pada Kamis, 24 Juli 2025

Pemerintah di Kabupaten Jember menyelenggarakan KKN Kolaboratif dengan berbagai kampus yang ada di Jember. Program ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.Sebanyak 12 mahasiswa dari 4 perguruan tinggi yaitu Universitas Jember, Universitas dr Soebandi, Universitas Islam Jember, Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah.Program ini ditujukan untuk menggali dan mengembangkan potensi Desa Sukosari.

Desa Sukosari terletak di wilayah Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Secara administratif, desa ini terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun Srino, Dusun Sasi, dan Dusun Patemon. Desa Sukosari memiliki 17 Rukun Warga (RW) dan 40 Rukun Tetangga (RT). Luas Wilayah  Desa  Sukosari diperkirakan mencapai 5,89, dengan jumlah penduduk 7.435 jiwa yang tersebar dalam 2.542 kepala keluarga.

Sukosari, 24 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 210 yang tengah bertugas di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi usaha pandai besi di desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha lokal, khususnya dalam aspek pemasaran produk hasil tempa tradisional.

Desa Sukosari memiliki potensi unggulan yaitu pengrajin pandai besi seperti  clurit, parang, pisau, dan gergaji. Namun sayangnya, selama ini para pengrajin hanya menjual produk dalam bentuk mentah kepada pengepul, tanpa adanya sentuhan pemasaran langsung ke konsumen akhir. Akibatnya, nilai jual produk yang mereka hasilkan belum mencapai potensi maksimal. Dalam wawancara dengan Bapak Agus, salah satu pembuat pandai besi setempat, beliau menyampaikan bahwa “Para pengrajin di sini sebenarnya punya keahlian luar biasa dalam membuat alat dari besi,  tapi mereka kurang paham soal pemasaran. Kebanyakan lebih memilih menjual langsung ke pengepul karena dianggap lebih praktis, daripada harus repot memasarkan sendiri, baik secara offline maupun online". Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN  berinisiatif mengadakan kunjungan dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk menggali informasi mendalam yang nantinya akan dijadikan dasar dalam pelaksanaan program sosialisasi bertema pemberdayaan dan pemasaran mandiri bagi para pengrajin  pandai besi. Dengan pendekatan yang komunikatif dan solutif, program ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat terhadap pentingnya inovasi dalam pemasaran. Harapannya, produk-produk hasil karya warga Sukosari tak hanya dikenal di kalangan pengepul, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar kota.


Instagram: kkn_sukosari210 TikTok: kkn_desasukosari





Kamis, 30 Januari 2025

Desa Sukosari

     


    Desa Sukosari Kecamatan Sukowono merupakan salah 1 (satu) Desa dari 12 (Dua Belas) Desa yang ada di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember dengan jarak kurang lebih 25 km arah utara dari ibukota kabupaten. Secara geografis Desa Sukosari Kecamatan Sukowono terletak pada ketinggian 460 meter diatas permukaan laut, desa sukosari merupakan desa yang memiliki sumber daya alam yang melimpah yang berada dilereng gunung raung, 

    Selain itu desa sukosari merupakan produsen pandai besi terbesar di kabupaten jember dengan kualitas terbaik. Pembangunan desa yang dilakukan berfokus pada infrastruktur jalan, fasilitas olahraga, dan pembangunan kantor desa yang bersih dan nyaman, sehingga mengakibatkan semakin maksimalnya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan potensi sumber daya manusia yang menjadi perhatian desa terhadap masyarakatnya dengan anggaran yang ada. Hal ini merupakan salah satu faktor utama desa sebagai desa maju.

     Pada dasarnya secara kelembagaan pemerintah Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember telah menjalankan tugas dan fungsinya. Pelatihan- pelatihan yang pernah diikuti oleh aparatur Pemerintah Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember antara lain pelatihan mengenai Pembuatan Peraturan Desa, Pembuatan Profil Desa, Administrasi Desa dan pengelolaan Keuangan Desa. Tidak hanya sampai disitu Kepala Desa juga selalu memberi bimbingan dan koseling kepada aparatur pemerintah desa untuk membantu pemecahan permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Sukosari.

     Seharusnya dengan kondisi seperti fenomena diatas status desa sukosari sudah layak menajdi desa mandiri berdasarkan ukuruan pada IDM dari kementrian, faktanya sampai sekarang desa sukosari masih berada di posisi desa maju, kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan sudah memenuhi syarat dalam katagori desa mandiri.

    Desa Sukosari, yang terletak di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, perdagangan, dan industri kecil. Desa ini dikelilingi oleh alam yang subur, dengan kondisi geografis dataran tinggi yang mendukung pengembangan pertanian seperti tanaman tembakau, sayur-sayuran, dan buah-buahan tropis. Selain itu, Desa Sukosari juga memiliki sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berkembang pesat, terutama di bidang kerajinan tangan dan produk olahan lokal. Banyak warga yang terlibat dalam usaha pembuatan kerajinan dari bahan alam, seperti anyaman bambu, dan produk olahan makanan tradisional yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pasar lokal dan luar daerah. 

    UMKM di desa ini juga didorong oleh pemerintah setempat melalui program pelatihan dan pemberian bantuan modal untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka. Kehidupan sosial masyarakat Desa Sukosari sangat didasarkan pada nilai gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan seperti pembangunan sarana umum dan penyelenggaraan acara adat. Desa ini juga memiliki akses transportasi yang cukup baik, yang mempermudah distribusi produk pertanian dan hasil UMKM ke pasar-pasar besar di Kabupaten Jember maupun ke kota-kota lainnya. Dukungan terhadap UMKM ini tidak hanya memperkuat perekonomian desa, tetapi juga memberikan peluang bagi generasi muda untuk berinovasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Senin, 27 Januari 2025

UMKM Kayu Bangunan Yudha


  

Toko Kayu Yudha – Pusat Kayu Berkualitas di Dusun Sumberlotong

Toko Kayu Yudha adalah UMKM yang bergerak di bidang penyediaan kayu bangunan, berdiri sejak tahun 2007. Awalnya, usaha ini hanya bertempat di halaman rumah, melayani pelanggan sekitar dengan stok kayu terbatas. Namun, seiring dengan berkembangnya usaha dan meningkatnya permintaan, kini kami telah menyewa tanah di dekat jalan utama agar pelanggan lebih mudah mengakses produk kami.  Kami menyediakan berbagai jenis kayu seperti jati, mahoni, dan campuran dengan ukuran beragam yang siap memenuhi kebutuhan konstruksi maupun furniture Anda. Berikut adalah daftar harga yang kami tawarkan:  


✅ *Kayu Jati*  

- 1 bandle isi 6 batang panjang 3 meter → *Rp 100.000*  

✅ *Kayu Campuran*  

- 1 bandle panjang 3 meter → *Rp 80.000*  

✅ *Kayu Mahoni (Maoni)*  

- Tebal 2 cm, lebar 20-30 cm → *Rp 30.000*  

- Lebar 30-40 cm → *Rp 40.000*  

✅ *Slemeer Pintu Mahoni*  

- Harga menyesuaikan ukuran dan kebutuhan pelanggan  

✅ *Kamilina*  

- Panjang 2 meter → *Rp 30.000*  

✅ *Ring Kayu*  

- Panjang 3 meter, isi 25 biji 1 bandle → *Rp 70.000*  

- Panjang 2 meter → *Rp 50.000*  

✅ *Slemeer Jendela Cendela*  

- Panjang 2 meter → *Rp 20.000*  

Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, kami berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas dengan harga terbaik. Kepercayaan pelanggan adalah motivasi kami untuk terus berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik.  

📍 *Kunjungi kami di Dusun Sumberlotong RT 3 RW 8*  

📞 *Hubungi kami untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut!*