Sukosari, Jember 10 Agustus 2025, Jam 19:40.
Jember, 1 Agustus 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya perencanaan masa depan dan dampak negatif dari pernikahan usia dini, SMP dan SMK Miftahul Waritsin menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertema "Pencegahan Pernikahan Dini". Acara ini dilaksanakan pada Jumat pagi, pukul 08.00 WIB, bertempat di Masjid Miftahul Waritsin, dan diikuti oleh seluruh siswa dan siswi dari jenjang SMP dan SMK, serta para guru dan tenaga kependidikan.
Sosialisasi ini menghadirkan dua pihak sebagai pemateri utama, yakni “Sihel Kodim”, seorang tokoh lokal yang aktif dalam kegiatan sosial, serta “Mahasiwa-mahasiwi KKN Kolaboratif Jember”, sekelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jember yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut. Kehadiran keduanya memberikan nuansa edukatif yang kuat, memadukan perspektif akademis dan pengalaman lapangan dalam menyampaikan materi kepada para peserta.
Dalam pemaparannya, Pemateri menjelaskan bahwa pernikahan dini masih menjadi salah satu masalah sosial yang serius, khususnya di wilayah pedesaan. Ia memaparkan data dan fakta yang menunjukkan bahwa anak-anak yang menikah di usia terlalu muda cenderung mengalami berbagai persoalan, seperti putus sekolah, ketidaksiapan mental, gangguan kesehatan reproduksi, hingga meningkatnya risiko kekerasan dalam rumah tangga.
"Pernikahan itu bukan hanya soal cinta. Ada tanggung jawab besar yang tidak semua remaja siap menjalaninya. Usia muda adalah masa untuk belajar, membangun mimpi, dan mengejar cita-cita, bukan terbebani oleh persoalan rumah tangga," tegas Sihel Kodim dalam sesi utama sosialisasi.
Sementara itu, “Mahasiwa-Mahasiswi KKN Kolaboratif Jember” menyampaikan materi dengan pendekatan yang lebih komunikatif dan kekinian. Mereka menggunakan berbagai media interaktif seperti video edukatif, kuis digital, serta simulasi kasus yang mencerminkan realita kehidupan remaja masa kini. Para mahasiswa KKN juga membuka forum diskusi kelompok, sehingga para siswa lebih bebas dalam menyampaikan pendapat, bertanya, dan berbagi pengalaman.
Dalam salah satu sesi, mahasiswa KKN memaparkan tentang pentingnya pendidikan sebagai bekal utama dalam menghadapi masa depan. Mereka juga menekankan peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung tumbuh kembang remaja agar tidak mudah terjerumus pada keputusan yang merugikan, termasuk menikah terlalu dini karena tekanan sosial atau ekonomi.
Kepala Sekolah SMP dan SMK Miftahul Waritsin, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menyebutkan bahwa pihak sekolah berkomitmen mendukung program-program edukatif semacam ini sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kehidupan bagi siswa.
“Kami sangat berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin. Anak-anak perlu diberikan ruang untuk belajar tentang kehidupan, tidak hanya melalui pelajaran di kelas, tetapi juga melalui edukasi sosial yang relevan dengan tantangan zaman mereka,” ungkapnya. Antusiasme para siswa terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya, mencatat materi, bahkan berdiskusi secara terbuka dengan pemateri. Banyak dari mereka mengaku baru menyadari bahwa pernikahan dini bukanlah solusi dari masalah, melainkan bisa menjadi awal dari masalah yang lebih besar jika dijalani tanpa kesiapan yang matang.
Sosialisasi ini ditutup dengan sesi refleksi bersama, di mana siswa diminta menuliskan harapan dan cita-cita mereka dalam selembar kertas, sebagai pengingat bahwa masa depan mereka masih sangat panjang dan penuh peluang. Hasil tulisan itu akan dikumpulkan dan dibagikan kembali kepada siswa dalam bentuk dokumentasi untuk memotivasi mereka terus belajar dan berkembang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai bahaya pernikahan dini serta pentingnya menjaga masa remaja sebagai periode untuk belajar, berkembang, dan merencanakan masa depan yang cerah. Pihak sekolah bersama Mahasiwa-Mahasiwi KKN Kolaboratif Jember berencana untuk melanjutkan kerja sama dalam program-program edukatif lainnya di masa mendatang.